Senin 06 Jul 2015 03:45 WIB

La Nyalla Pertanyakan Sumber Dana Piala Kemerdekaan

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 La Nyalla Mattalitti.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 La Nyalla Mattalitti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mempertanyakan sumber dana untuk menggulir turnamen Piala Kemerdekaan. Sebab dana yang dibutuhkan Tim Tranisisi untuk menggelar Piala Kemerdekaan tidaklah sedikit.

Hal ini dilihat dari dana match fee sebesar Rp 50 juta per pertandingan. Jumlah tersebut bakal bertambah apabila klub mampu lolos ke babak delapan besar, yakni Rp 75 juta dan semifinal Rp 100 juta.

Maka dengan demikian, wajar jika PSSI mempertanyakan sumber dana sebesar itu. Apalagi dengan format turnamen yang belum jelas, baik dari sisi sponsor maupun pesertanya. Tentunya jika turnamen tersebut berhasil digulirkan pihak PSSI akan melaporkan ke pihak berwajib.

“Kalau saya biarkan saja Piala Kemerdekaan itu bergulir. Namun setelah bergulir akan saya laporkan ke pihak berwajib," kata Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, Ahad (5/7).

Selain itu, La Nyalla juga menuding jika peserta turnamen Piala Kemerdekaan adalah klub abal-abal. Sebab tidak semua peserta yang diklaim oleh Tim Transisi adalah asli klub penghuni Divisi Utama (DU), seperti Persibo Bondowoso. 

Bahkan ada sejumlah klub yang namanya dicantumkan sebagai peserta Piala Kemerdekaan, justru saat dikonfirmasi kepada klub yang bersangkutan mereka tidak mengakui keikutsertaannya.

Sementara itu, Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan mengatakan jika menggunakan dana APBN tidak mungkin. Sebab tahun anggaran 2015, tidak ada pos untuk menganggarkan turnamen Piala Kemerdekaan. Begitu juga dengan dan melalui sponsor, harus melalui beberapa tahap yag tak bisa langsung.

“Sedangkan jika menggunakan dana sponsor, pemerintah tidak bisa langsung menerima,” kata Aristo di kesempatan yang sama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement