Selasa 07 Jul 2015 15:33 WIB

Cegah Praktik Curang, Keakuratan Alat Timbangan Pedagang Dipantau

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
timbangan (ilustrasi)
Foto: antara
timbangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Sukabumi, memantau keakuratan alat timbangan. Pemantauan khususnya dilakukan di sejumlah pasar tradisional dan pasar modern.

"Kita berupaya mencegah adanya praktek kecurangan yang dilakukan oknum pedagang," ujar Kepala Diskoperindagsar Kabupaten Sukabumi, Asep Jafar kepada wartawan Selasa (7/7). Sebab, praktek kecurangan tersebut jelas akan merugikan para konsumen.

Dikhawatirkan ujar Asep, barang yang diperoleh konsumen tidak sesuai dengan berat yang aslinya. Karenanya, saat melakukan operasi pemantauan di pasar petugas membawa alat tera ulang untuk meyakinkan para konsumen. Intinya lanjut dia, pembeli dapat mengecek berat barang yang dibelinya kepada petugas.

Upaya pemantauan ini, ungkap Asep, sengaja dilakukan menjelang datangnya hari lebaran. Pada momen tersebut tingkat permintaan barang meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasa. Momen ini bisa dijadikan kesempatan bagi pedagang untuk melakukan tindakan curang seperti alat timbang yang tidak akurat.

Diakui Asep, petugas tidak hanya memantau alat timbangan di pasar melainkan ke pasar modern seperti minimarket. Hal ini dikarenakan berdasarkan pengalaman sebelumnya ada minimarket yang menggunakan alat timbangan yang tidak layak pakai sehingga keakuratannya berkurang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement