REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Konsep keseimbangan memberi inspirasi bagi penggalian ilmu pengetahuan tentang berat, termasuk dalam pengembangan alat ukur berat, berupa timbangan. Sejumlah ilmuwan Muslim menuliskan konsep keseimbangan tersebut. Abd al-Rahman al-Khazini adalah salah satu ilmuwan itu. Ia seorang ilmuwan yang berasal dari Merv, Turkmenistan.
Ia menguasai sejumlah ilmu, yaitu astronomi, fisika, biologi, kimia, matematika, dan filsafat. Ia menulis buku terkenal dengan judul Kitab Mizan al-Hikmah. Ilmuwan lainnya adalah Abu Yahya Zakariya’ ibn Muhammad al-Qazwini yang hidup di abad ke-12. Ia juga dikenal sebagai ahli hukum dan seorang hakim di beberapa wilayah di Persia dan Irak. Ia membahas ilmu ke seimbangan dan juga keadilan.
Al-Qazwini berkeliling di Mesopotamia dan Suriah hingga akhirnya memasuki wilayah yang dilindungi oleh Gubernur Baghdad, ‘Atha-Malik Juwaini, pada 1283. Ia juga menulis sejumlah risalah berjudul ’Aja’ib al-Makhluqat wa- Ghara’ib al-Mawjudat. Karya ini sangat populer dan memiliki banyak salinan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Persia atau Turki.
Dia juga terkenal karena kamus geografi yang berjudul Athar al-Bildd wa-Akhbar al-‘Ibad yang berisi tempat monumen dan bersejarah. Selain itu, Al-Qazwini juga menulis cerita fiksi Islamiah Arab berjudul Awaj bin Anfaq. Karyanya tersebut berisi tentang seseorang yang datang ke bumi da ri sebuah planet yang sangat jauh.