Rabu 08 Jul 2015 15:01 WIB

Stabilkan Harga, Sukabumi 'Ekspor' Tujuh Ton Cabai ke Palembang

Rep: Riga Iman/ Red: Satya Festiani
Pedagang memeriksa cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (6/5).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pedagang memeriksa cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bulog akan menstabilkan harga cabai merah di Palembang Sumatera Selatan dengan mendatangkan cabai merah dari Sukabumi, Jawa Barat. Jumlah cabai yang didatangkan cukup banyak sekitar tujuh ton.

‘’Dari Sukabumi, kita akan serap cabai sebanyak-banyaknya,’’ ujar Direktur Keuangan Perum Bulog Iryanto Hutagaol saat mendampingi Mendag Rahmat Gobel di Sukabumi Rabu (8/7).

Namun, ditargetkan minimal dapat menyerap sebanyak tujuh ton untuk dikirim ke Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Hal ini disebabkan hasil panen cabai juga didistribusikan ke pasar lain.

Saat ini harga cabai merah di Palembang mencapai kisaran Rp 35 ribu hingga Rp 38 ribu per kilogram. Harapannya, setelah didatangkan langsung dari sentra cabai merah harga di pasaran bisa kembali stabil ke kisaran Rp 27 ribu hingga Rp 28 ribu per kilogram.

Iryanto menuturkan, lama perjalanan dari Sukabumi ke Palembang memakan waktu selama 14 jam hingga 18 jam atau hampir dua hari. Kegiatan perdagangan antar pulau ini merupakan yang pertama kali dilakukan.

Sebelumnya, kata Iryanto, Bulog juga menyerap hasil panen cabai dari Kediri dan Malang Jawa Timur untuk dibawa ke Jakarta. Pasalnya, di Jakarta pemintaan cabai cukup banyak.

Iryanto mengatakan, Bulog akan membeli harga cabai merah di Sukabumi sebesar Rp 15 ribu per kilogram. Namun, harga tersebut masih dalam tahap negosiasi dengan kelompok tani.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement