REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- PP Muhammadiyah meminta agar istilah Islam Nusantara digunakan secara hati-hati dan proporsional.
"Secara politis harus digunakan hati-hati dan proporsional. Agar tidak menyinggung kelompok yang lain. Karena ketika negara mengadopsi satu paham maka konsep keberislaman yang lain bagaimana," ujar anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Fahmi Salim, Rabu (8/7).
Ia menjelaskan, jika istilah Islam Nusantara digunakan oleh pemimpin negara, maka akan terkesan menganakemaskan kelompok tertentu dan menganaktirikan kelompok lainnya. Untuk itu, penggunaan istilah ini harus dilakukan secara proporsional.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement