REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menyambut datangnya lebaran 1436 H, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) memberlakukan tarif khusus dengan potongan sebesar 25 persen. Potongan tarif itu kata Humas JBT, Drajad Hari Suseno sebagai penghargaan kepada pengguna tol.
"Ini sesuai dengan pemerintaan pemerintah pusat, agar selama lebaran tarif tol didiskon," kata Drajad.
Kepada Republika di Denpasar, Rabu (8/7) petang, Drajad mengatakan, penurunan tarif, diharapkan diikuti dengan meningkatnya pengguna jalan tol sebesar 25 persen juga. Sehingga sebutnya, potongan yang diberikan tidak mengganggu pendapatan JBT.
"Tapi sampai sekarang belum terasa peningkatannya. Barangkali karena tol Bali bukan jalur mudik," kata Drajad.
Sementara itu sebelumnya, Direktur Utama PT JBT, Akhmad Tito Karim, kepada wartawan, menjelaskan pemberlakuan potongan tarif tol di ruas Jalan Tol Bali Mandara. Potongan tarif tol sebesar 25 persen berlaku untuk semua golongan kendaraan, dan diberlakukan selama 16 hari, dari tanggal 7 Juli sampai dengan 22 Juli 2015.
Dikatakannya, meskipun diberlakukan potongan tarif, pelayanan Jalan Tol Bali Mandara tidak akan berkurang. Sebaliknya pihaknya meningkatkan layanan, khususnya pelayanan lalu-lintas.
“Kita akan buka Posko 24 Jam, yang akan siap siaga melayani kebutuhan Pengguna Jalan Tol. yang bisa dihubungi ke central komunikasi JBT di 0361-729999,” katanya.
Dijelaskan Tito, pemberlakuan potongan tarif tol, itu merupakan permintaan Pemerintah berdasarkan Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Surat dengan nomor: KU.09.01-Mn/450, tanggal 12 Juni 2015, itu berisi perintah pemberian Potongan Tarif Tol dalam rangka Meningkatkan Pelayanan Jalan Tol selama Hari Raya Idul Fitri 1436 H/Tahun 2015.
Saat ini pengguna Tol Bali Mandara mencapai 44.000 kendaraan perhari. Jumlah itu masih sedikit lebih rendah dari yang ditargetkan sebanyak 46.000 kendaraan sehari.