REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Abu vulkanik erupsi Gunung Raung di Jawa Timur membuat dihentikannya aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo mengatakan ratusan penerbangan dari bandara itu dibatalkan pada hari ini.
"Penerbangan yang batal terdiri dari penerbangan domestik maupun penerbangan internasional," kata Trikora di Denpasar, Jumat (10/7).
Abu vulkanik Gunung Rawung disebutkan Trikora sudah menutupi sebagian Pulau Bali, mencapai ketinggian 17 ribu hingga 20 ribu feet. Sehingga hal itu dapat mengganggu penerbangan atau pesawat yang melintas, karenanya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kegiatan penerbangan dihentikan.
"Ada 227 penerbangan batal terbang hari ini. 227 itu penerbangan internasional dan domestik," ujarnya.
Dari Kabupaten Buleleng, seorang warga menyebutkan, kalau abu vulkanik Gunung Rawung mulai turun di sekitar Kecamatan Gerokgak. Abu vulkanik itu kata sumber, menggangu pernapasan penduduk.
Humas Telkomsel Bali-Nusra, Pandu Maulana mengatakan, dihentikannya aktivitas di Bandara Ngurah Rai dan Bandara Internasional Lombok, mengganggu schedule kegiatannya. Pandu menyebutkan, dia terpaksa menyeberang ke Bali dari Lombok melalui lewat darat.
"Kalau saya tunggu reschedule
Padahal sebutnya, Jumat siang dia sudah memiliki jadwal kegiatan di Bali dan harus menyelesaikan sejumlah agenda. Tapi karena penerbangan dibatalkan, hingga Jumat sore, dia mengaku masih berada di tengah laut, selat Lombok.