Jumat 10 Jul 2015 21:35 WIB

Pengakuan Putri, Pengemis dengan Harta Rp 35 Juta

Rep: C17/ Red: Ilham
 Seorang pengemis beraksi meminta sumbangan dari para pejalan kaki di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (12/3). (Republika/Yasin Habibi)
Seorang pengemis beraksi meminta sumbangan dari para pejalan kaki di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (12/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengemis di Jakarta ternyata bisa mendulang rupiah yang begitu banyak setiap kali beraksi. Hal itu diuangkap Putri Handayani (46), seorang pengemis asal Sumedang, Jawa Barat. Dia ditangkap dengan segepok harta yang mencapai puluhan juta rupiah.

Putri yang tengah menggendong anaknya, Neneng (8), tertangkap petugas Satpol PP di Cipinang Baru, Pulogadung, Jakarta Timur pada Kamis, kemarin. Setelah petugas melakukan penggeledahan. Ternyata, Putri menyimpan uang Rp 5.550.000 dan 9 jenis perhiasan emas yang nilainya kurang lebih Rp 30.000.000. Kepada wartawan, Putri mengaku hartanya itu adalah hasil mengemis di Jakarta selama enam tahun.

"Ada yang saya belikan perhiasan di toko. Ada juga uang yang sengaja saya simpan," terang Putri, di Panti Sosial Bina Insan Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (10/7).

Putri mengaku, wilayah mengemisnya berpindah-pindah di Jakarta. Mulai dari Cipinang Baru, Cililitan, Pulogadung dan lainnya. Hanya bermodal minta-minta ke rumah-rumah sambil menggendong anak, Putri memperoleh rata-rata Rp 100.000 -150.000 perhari. "Kadang kalau awal bulan suka ada yang sekali ngasih Rp 50.000," sambung Putri.