Selasa 14 Jul 2015 05:24 WIB

Enam Kecamatan di Pamengkasan Kekeringan

Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PAMENGKASAN -- Enam dari 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, kini mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih, kata Kasi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Ibnu Hajar.

"Data kekeringan ini sesuai dengan laporan masing-masing kecamatan yang disampaikan ke BPBD Pemkab Pamekasan," kata Ibnu, di Pamekasan, Senin (13/7).

Ia menjelaskan, keenam kecamatan yang kini mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih itu, terdiri dari 11 desa tersebar di 48 dusun. Antara lain kecamatan Tlanakan, Palengaan, Pegantenan, Batumarmar, Larangan, dan Kecamatan Pademawu.

Sebagian tanaman padi di enam kecamatan ini mengalami kekeringan bahkan banyak yang telah mati mengering. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga terpaksa membeli air ke desa-desa lain dengan menggunakan mobil tangki yang dijual oleh pihak swasta.

"Satu tangki itu antara Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu, bergantung jaraknya. Kalau saya kan dekat jalan raya seperti ini dan akses jalannya juga bagus, biasanya hanya Rp 150 ribu," kata warga Bujur, Kecamatan Batumarmar, Subahri.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pamekasan Ibnu Hajar menjelaskan, telah melaporkan kasus kekeringan dan kekurangan air bersih yang melanda enam kecamatan itu ke Bupati Pamekasan Achmad Syafii. Di Pamekasan, jumlah kecamatan yang tergolong rawan kekeringan saat kemarau seperti saat ini sebanyak 10 kecamatan dari 13 kecamatan yang ada di wilayah itu.

Masing-masing Kecamatan Waru, Pasean, Batumarmar, Pegantenan, Pademawu, dan Tlanakan, Palengaan, Proppo, Larangan, dan Kadur. Tiga kecamatan lain, yakni Kecamatan Pakong, Galis dan Kecamatan Kota Pamekasan masih tergolong aman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement