REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Tiga hari menjelang lebaran Idul Fitri, harga cabe merah di pasar tradisional melonjak.
Berdasarkan pantauan Republika di Pasar Baru Indramayu, Selasa (14/7), harga cabe merah melonjak menjadi Rp 36 ribu per kg. Jika membeli dalam bentuk eceran, harganya Rp 10 ribu per 1/4 kg. Harga itu melonjak dua kali lipat dibandingkan dua pekan yang lalu yang hanya Rp 18 ribu per kg.
Hal serupa juga terjadi pada cabe rawit, yang kini harganya mencapai Rp 36 ribu per kg. Bahkan untuk cabe rawit "setan" yang rasanya sangat pedas, harganya kini Rp 40 ribu per kg, atau Rp 22 ribu per 1/2 kg.
Selain cabe merah dan cabe rawit, kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam. Saat ini, harga daging ayam mencapai Rp 32 ribu per kg, naik dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 28 ribu - Rp 30 ribu per kg.
Sedangkan untuk daging sapi, harganya masih di kisaran Rp 110 ribu per kg, dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 90 ribu - Rp 100 ribu per kg.
''Ya biasa, menjelang lebaran harga barang-barang menjadi naik karena banyaknya permintaan,'' kata seorang pedagang sayuran, Rini.
Namun, lanjut Rini, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, jelang lebaran tahun ini cukup sepi. Masyarakat yang berbelanja ke pasar tak seramai jelang lebaran tahun lalu.
''Konsumen hanya beli sedikit-sedikit,'' keluh Rini.
Rini menyebutkan, konsumen yang membeli cabe merah untuk kebutuhan lebaran biasanya sebanyak dua sampai tiga kilogram per orang. Namun, saat ini konsumen rata-rata hanya membeli satu sampai dua kilogram saja.
Seorang warga Kecamatan Indramayu, Karbini, yang sedang berbelanja di pasar mengakui sengaja mengurangi pembelian berbagai kebutuhan lebaran tahun ini. Pasalnya, uangnya sudah habis digunakan untuk membiayai sekolah anaknya pada tahun ajaran baru ini.
''Uang THR dari kantor suami saya bagi-bagi, untuk kebutuhan anak sekolah dan untuk lebaran,'' terang Karbini.