Rabu 15 Jul 2015 16:52 WIB

Mudik Momentum Diijabah Doa

Ustaz Erick Yusuf
Ustaz Erick Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dai sekaligus pimpinan lembaga dakwah kreatif iHAQi Ustaz Erick Yusuf memberikan tausiyah dan memimpin do’a pada acara mudik bersama yang diselenggarakan oleh BUMN (Badan Usaha Miik Negara ) yang bertempat di Parkir Timur Senayan, Jakarta.

Acara yang dihadiri Menteri BUMN RI Ibu Rini Mariani, Ustaz Erick mengutip sebuah hadist yang artinya: “Tiga waktu diijabahi (dikabulkan) doa yang tidak diragukan lagi yaitu: (1) doa orang yang terzholimi, (2) doa seorang musafir, (3) do’a orang tua pada anaknya.” (HR. Ahmad).

Dalam hadist tersebut disebutkan,salah satu waktu diijabhnya doa adalah ketika kita melakukan safar/perjalanan,apalagi ketika melakukan perjalanan ini kita dalam keadaan berpuasa dan perjalanan ini pun dalam rangka hendak silaturahim dengan sanak keluarga di kampong.

Lalu kenapa orang yang melakukan perjalanan ini di ijabah doanya? Ujar Ustaz Erick, Karena saaf safar kita benar-benar dalam keadaan payah,apalagi saat suasana mudik seperti ini.

perjalanan macet di mana-mana,yang asalnya hanya ditempuh dalam 2 jam dengan menggunakan mobil,ini bisa memakan waktu sampai 6 jam karena macet,Apalagi kita berada dalam mobil yang membut kita tidak nyaman,sulit untuk bergerak,sulit untuk tidur,serba sulit kondisinya.

Karena kondisi sulit dalam safar, hati pun akhirnya pasrah. Saat hati begitu pasrah, itulah saat mudah diijabahinya doa. Saat kepasrahan hati pada Rabb ‘azza wa jalla, itulah hakekat ‘ubudiyah (penghambaan), penghinaan, dan menundukkan diri pada-Nya. Akhirnya seorang hamba pun mengikhlaskan diri beribadah pada-Nya. Jika kondisi seseorang demikian, maka doa yang ia panjatkan akan makin mudah diijabahi. Semakin lama seseorang bersafar, semakin dekat pula do’a itu dikabulkan.

Manfaatkanlah waktu ketika engkau bersafar untuk banyak memohon segala kemudahan dari Allah Ta’ala. Mintalah kemudahan dari-Nya atas urusan safarmu. Begitu pula mohonlah pada Allah agar dimudahkan dalam urusan dunia lainnya, begitu pula jangan lupakan yang utama doa agar diberi berbagai kemudahan dalam hisab di akhirat.

Jangan lupa doakan atas kebaikan diri, dijauhkan dari kejelekan diri, begitu pula doakan kebaikan bagi istri, anak, orang tua, kerabat dan saudara muslim lainnya. Diakhir tausiyah Ustaz Erick pun berpesan kepada para pemudik untuk tidak menjadikan ajang mudik ke kampong halaman ini dijadikan untuk pamer harta,kekayaan pada orang-orang desa sehingga menjadikan diri ini sombong yang akhirnya akan mengakibatkan kerugian baik di dunia maupun di akhirat kelak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement