Rabu 15 Jul 2015 21:41 WIB

Swasembada Kedelai 2017 Masih Mungkin

Rep: mj05/agus yulianto/ Red: Maman Sudiaman
Kedelai
Foto: imgbuddy
Kedelai

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -– Pemerintah menargetkan Indonesia swasembada pangan, khususnya kedelai, pada tahun 2017. Beberapa akademisi beranggapan, swasembada kedelai mungkin berhasil selama pemerintah serius.

Swasembada kedelai yang digadang pemerintahan Joko Widodo bukan hal yang baru. Sebelumnya, Indonesia juga pernah mencanangkan swasembada kedelai pada 2014 lalu.

Namun, swasembada kedelai tahun lalu dianggap tidak berhasil mencapai target pertumbuhan sebesar 20,05 persen per tahun. Target swasembada kedelai tahun lalu tersebut meleset hingga 2,70 ton.

Dr Ir Sumadi MS akademisi Fakultas Pertanian Unpad mengungkapkan, banyak faktor yang menjadi alasan tidak tercapainya swasembada kedelai. Dia mencontohakan, hal itu dari masalah sarana prasarana hingga harga jual kedelai yang dianggap tidak banyak menguntungkan.

“Banyak yang mungkin membuat swasembada kedelai tahun lalu tidak tercapai. Pertama, sarana prasarana belum tercapai. Lalu kedelai juga berebut dengan komoditi lain yang jauh lebih menguntungkan. Petani juga mencari yang paling menguntungkan,” ujar Sumadi baru-baru ini.

Selain itu, menurut Sumadi, kedelai juga merupakan tumbuhan yang kurang ekonomis. Kedelai dinilai kurang menguntungkan karena memiliki banyak sekali kendala hama yang menyebabkan biaya budidayanya jadi tinggi.mj05

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement