REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Parlemen Yunani setujui langkah-langkah paket penghematan yang diminta mitra Eropa, Kamis (16/7). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya membuka pembicaraan paket dana talangan euro.
Persetujuan tersebut diambil dengan pemungutan suara yang diikuti dengan perdebatan antara dua kubu. Kedua kubu tersebut diantaranya Partai Syriza dan kubu Perdana Menteri Alexis Tsipras.
Keduanya memperdebatkan paket penghematan yang dijadikan syarat oleh Eropa untuk dana talangan yang akan diterima Yunani. Partai Syriza yang berkuasa memberontak terhadap Tsipras untuk menentang paket penghematan tersebut yang didukung partai-partai oposisi.
Paket penghematan disetujui dengan 229 suara dari total 300 kursi, namun 38 anggota Syriza menyatakan abstain atau memilih untuk menentang pemerintah. Termasuk diantaranya orang-orang yang menentang tersebut Menteri Keuangan Yanis Varoufakis, Menteri Energi Panagiotis Lafazanis, Wakil Menteri Perburuhan Dimitris Stratoulis, dan Ketua Parlemen Zoe Constantopoulou.
Dengan adanya pencapaian suara tersebut, hasilnya telah membuka jalan untuk pembicaraan tentang dana talangan ketiga dengan mitra Eropa. Di sisi lain ada ketidakjelasan untuk pemerintahan Tsipras menyusul perpecahan partainya.
Dana talangan baru yang diterima Yunani tersebut dibutuhkan untuk menjaga negara tersebut bangkrut di zona euro. Sebelumnya, Yunani gagal membayar sejumlah utang kepada IMF yang membuat negara tersebut terancam keluar dari zona euro.