Kamis 16 Jul 2015 11:40 WIB
Kisruh PSSI

Selepas Lebaran, Semen Padang Bubar?

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: M Akbar
Semen Padang
Foto: Antara
Semen Padang

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Manajemen Kabau Sirah Semen Padang mempertimbangkan untuk memutus kontrak pelatih dan seluruh pemain.

"Saat ini kita sedang merancang klausul pemutusan kontrak. Kemungkinan setelah Lebaran," kata Direktur Teknik Semen Padang FC, Asdian di Padang, Kamis (16/7).

Ia mengatakan, pertimbangan tersebut karena selama ini tidak ada kejelasan ihwal kompetisi resmi pascaadanya kisruh sepak bola nasional, antara pemerintah dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Sebelumnya, Hengki Ardiles dan kawan-kawan dirumahkan oleh manajemen sejak dua bulan lalu. Manajemen, hanya membayar 20 persen dari gaji para pemain. Namun, Asdian menuturkan, klub mengalami kesulitan mendapatkan pendanaan dari sponsor, terutama dari PT Semen Padang.

"Uang dari PT Semen Padang sudah tidak ada. Mau kita bayar pakai apa pemain," ujar dia.

Sehingga, manajemen merasa berat bila setiap bulan harus mengeluarkan uang sebesar Rp 400 juta untuk membayar 20 persen gaji pemain selama diliburkan.

Asdian menilai, pemutusan kontrak ini justru dapat membantu para pemain. Sebab, tidak adanya ikatan dengan manajemen Semen Padang, membuat pemain dapat bebas mencari pekerjan lainnya. Salah satunya, yaitu berpartisipasi dalam Piala Indonesia Satu.

Sebab, ia menuturkan, tim berjuluk Kabau Sirah ini, tidak mengikuti kompetisi yang dibuat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, yaitu Piala Kemerdekaan dan Piala Indonesia Satu.

"Kita menolong pemain. Mereka bisa bermain di Piala Kemerdekaan dan Piala Indonesia Satu," imbuhnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement