REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak 3.250 personel TNI dan Polri dilibatkan untuk pengamanan Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungan ke Provinsi Aceh. "Personel yang ditugaskan untuk pengamanan kunjungan Presiden sudah ditempatkan di posisi masing-masing," kata Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto di Banda Aceh, Kamis (16/7).
Panglima mengatakan, pengamanan Presiden selama kunjungannya ke Aceh dilakukan maksimal. Pengamanan, mulai di Bandara Sultan Iskandar Muda maupun penginapan di Banda Aceh. "Pengamanan juga dilakukan di Bandara Cut Nyak Dhien, Kabupaten Nagan Raya serta kampung nelayan di Meulaboh yang dikunjungi Presiden," kata Mayjen TNI Agus Kriswanto.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan tiba di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Rabu malam, pukul 22.10 WIB. Kedatangan orang nomor satu di Tanah Air ini untuk berlebaran Idul Fitri 1436 Hijriah di Provinsi Aceh. Presiden disambut langsung Gubernur Aceh Zaini Abdullah beserta istri Niazah A Hamid.
Turut mendampingi Wali Nanggroe Malik Mahmud, Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto. Dalam kunjungannya ke Aceh, Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan.
Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Aceh Ali Alfata mengatakan, Presiden berkunjung ke Aceh 15 hingga 17 Juli 2015. Selama berada di Aceh, Presiden Joko Widodo melakukan kegiatan di dua daerah yakni di Meulaboh, Aceh Barat, dan Banda Aceh.
"Presiden akan takbiran di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dan shalat Idul Fitri. Hari ini, Presiden ke Aceh Barat. Di kabupaten itu, Presiden membagikan bantuan kebutuhan pokok kepada keluarga nelayan," Ali Alfata.