Jumat 17 Jul 2015 14:12 WIB

Djarot: Soerjadi Soerdirdja Lebih Dulu Blusukan daripada Jokowi

Rep: c11/ Red: Karta Raharja Ucu
Djarot Syaiful Hidayat
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Djarot Syaiful Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta periode 1992-1997, Soerjadi Soedirdja menerima kunjungan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dan Sekertaris Daerah, Saefullah di Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (17/7).

Kepada Djarot dan Saefullah, Soerjadi menceritakan pengalaman semasa menjadi orang nomor satu DKI. Meski kondisinya tidak seprima dahulu, Soerjadi tetap bersemangat bercerita.

"Saya suka rutin selama tiga sampai empat hari di luar. Kami melakukan kumpul dengan tokoh masyarakat, mendengarkan apa yang diinginkan," ujar Soerdija, di kediamannya Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (17/7).

Kemudian ia melanjutkan rutinitasnya setiap Jumat untuk pergi shalat berjamaah bersama warga. Ia pun mengaku sudah terbiasa kerja di luar kantor.

"Wah ternyata zaman blusukan itu sudah ada dari zaman Pak Soerdija, bukan Pak Jokowi," ujar Djarot sambil tertawa.

Saefullah pun bercerita semasa Soerdija masih menjadi Gubernur, ia masih menjadi kepala Rukun Warga (RW). Akan tetapi, Soerdija tidak mampu mengingat Saefullah.

Selain itu, Soerdija juga bercerita tentang memberikan pendidikan sekolah keahlian bagi anak-anak Jakarta. Ada yang kemudian menjadi sopir, penjaga toko dan lainnya.

Tak berapa lama, waktu menunjukkan saatnya ibadah Shalat Jumat. Djarot dan istrinya, Happy Farida beserta Sekda beserta istri meninggalkan kediaman Gubernur DKI yang ke-13 ini.

"Saya sangat berterima kasih atas kunjungannya. Siapa pun yang akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur dengan orientasi meningkatkan harkat dan derajat manusia pasti saya dukung," ujar Soerjadi menutup pembicaraan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement