Sabtu 18 Jul 2015 10:31 WIB
Penyerangan Masjid di Papua

Anin: Kerusuhan di Tolikara Papua Ujian Bagi Kemajemukan Indonesia

Rep: C34/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie
Foto: Dokpri
Wakil Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus penyerangan jamaah salat Idul Fitri serta pembakaran masjid di Tolikara, Papua, pada Jumat (17/7) pagi kemarin, menjadi perhatian publik.

Salah satunya adalah tokoh pengusaha Anindya Novyan Bakrie. Selain menyayangkan terjadinya kerusuhan yang membawa nama agama, menurutnya peristiwa itu menjadi ujian tersendiri bagi Indonesia.

"Saya rasa hal-hal seperti itulah yang justru menguji kekuatan Indonesia sebagai negara majemuk," kata putra sulung Aburizal Bakrie tersebut.

Pria yang akrab disapa Anin itu berharap tidak ada perpecahan di Indonesia. Ia menyampaikan, jangan sampai satu dua ujian merusak landasan keragaman Indonesia yang selama ini didasari silaturahmi dan toleransi.

"Saya yakin lah orang Indonesia sangat toleran dan semuanya ingin hidup bersama-sama walaupun berbeda agama, ras, atau kelompok," ujarnya.

Ia meyakini, insiden serupa bukan yang pertama kalinya. Di berbagai negara, konflik lintas golongan demikian juga kerap dijumpai.

Namun, ketahanan mengatasi konflik tersebut yang menunjukkan kekuatan suatu bangsa. Ia percaya, Indonesia bisa melampaui ujian tersebut.

"Hal-hal seperti ini jangan mempengaruhi jati diri bangsa," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement