REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi sempat mengeluarkan tembakan dalam peristiwa penyerangan terhadap umat muslim yang sedang salat Idul Fitri di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua. Namun, polisi belum bisa memastikan apakah ada yang tewas.
Kepala bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Patridge Renwarin mengatakan, saat kerusuhan terjadi petugas kepolisian mengeluarkam tembakan untuk mencegah massa lebih brutal.
"Kami belum bisa memastikan apakah ada korban tewas atau tidak," kata Patridge saat dihubungi, Sabtu (18/7).
Patridge menjelaskan, setelah tembakan peringatan tak diindahkan massa, petugas lalu melumpuhkan pelaku penyerangan. Polisi mencatat ada 11 korban luka. Tiga di antaranya luka tembak.
"Korban ada yang dibawa sendiri oleh kelompok mereka," ujar Patridge.
Sebelumnya, Insiden kerusuhan di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, dikabarkan menyebabkan jatuhnya korban. Satu orang penyerang dikabarkan tewas dalam kejadian tersebut. Namun belum diketahui penyebabnya.