Sabtu 18 Jul 2015 15:27 WIB

Petisi Tempe Masuk UNESCO Didukung Lebih Dari 14 Ribu Netizen

Red: Esthi Maharani
Tempe dan tahu bacem
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Tempe dan tahu bacem

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petisi untuk memasukkan tempe sebagai warisan budaya Indonesia yang dimulai Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia di situs change.org telah mendapat dukungan 14.000 orang lebih.

Pada Sabtu (18/7) pagi, pendukung yang telah menandatangani petisi itu telah mencapai 14.184 orang dan terus bertambah. Petisi tersebut ditujukan kepada Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

"Saya tidak ingin tempe diklaim sebagai makanan asli negara lain," tulis Maulana Ashari, salah satu penanda tangan terkait alasannya mendukung petisi tersebut di Jakarta.

Dalam petisi tersebut, Pergizi Pangan menyatakan tempe merupakan produk fermentasi kacang kedelai oleh kapang Rhizopus oligosporus. Tempe dibuat dengan proses yang unik, ditemukan beberapa abad lalu oleh nenek moyang Indonesia.