Ahad 19 Jul 2015 01:47 WIB
Penyerangan Masjid di Papua

Dukungan Pembangunan Kembali Masjid di Tolikara Bermunculan

Rep: C38/C16/C35/ Red: Ilham
Simulasi penanganan kerusuhan massa.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto/ss
Simulasi penanganan kerusuhan massa. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Dukungan pembangunan kembali masjid yang dibakar oleh kaum Nasrani pada Jumat (17/7) terus bermunculan. Sedikitnya sudah ada tujuh lembaga yang sudah siap berpartisipasi dalam pembangunan masjid di wilayah Karubaga, Tolikara, Papua tersebut.

Pertama, Lembaga Amil Zakat Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU). Presiden Direktur PKPU, Agung Notowiguno mengatakan, PKPU akan membangun masjid dan sejumlah kios yang dibakar untuk menghindari kemiskinan baru. “Dengan demikian dapat mengembalikan kedamaian dan harmonisasi di Papua,” kata Agung, Sabtu (18/7).

Agung menegaskan, pihaknya akan melihat dulu reaksi pemerintah. Jika pemerintah belum menindaklanjuti dampak pertiwa itu, maka pembangunan akan langsung dilaksanakan.

Kedua, Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa. Mereka akan menggalang dana untuk memberikan bantuan kepada korban agar bisa segera membangun kembali masjid di Tolikara.

Ketiga, Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz), Didin Hafiduddin mengaku siap berpartisipasi membantu rumah ibadah baru bagi umat muslim di Tolikara. "Baznas dan semua lembaga zakat siap untuk berpartisipasi membangun masjid yang lebih besar lagi," kata Didin.

Rencana pembangunan masjid baru itu, kata Didin, masih dalam tahap koordinasi dengan lembaga-lembaga zakat. Menurutnya, rencana pembangunan ini menunjukkan umat Islam memiliki solidaritas yang tinggi dan tidak bisa dipermainkan begitu saja.

Keempat, Pimpinan Daarul Quran, Ustaz Yusuf Mansur menyatakan siap membantu pembangunan kembali masjid yang hangus dibakar massa di Tolikara saat pelaksanaan shalat Idul Fitri, Jumat (17/7).

Klick untuk membaca selanjutnya...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement