REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay, menyarankan hasil investigasi penyebab insiden Tolikara dapat dipaparkan secara terbuka. Keterbukaan diharapkan mampu memberikan pesan positif kepada masyarakat.
"Kalau investigasi sudah selesai, sebaiknya dipaparkan apa akar permasalahan insiden Tolikara ini. Itu penting untuk memberikan pesan kepada masyarakat untuk menjaga kerukunan hidup beragama," tegas Saleh saat dihubungi ROL, Senin (20/7).
Dirinya juga menekankan pentingnya menguak dugaan adanya aktor intelektual di balik insiden Tolikara. Jika memang terbukti, harus ada tindakan hukum yang tegas terhadap aktor intelektual itu.
Dengan begitu, lanjut dia, pihak-pihak berkepentingan yang ingin melakukan provokasi serupa dengan yang terjadi di Tolikara bisa berpikir ulang. Terakhir, pihaknya menyarankan investigasi harus dilakukan secara objektif oleh lembaga yang juga objektif.
"Karena menyangkut hubungan antar umat beragama, penanganannya harus hati-hati. Tidak boleh ada faktor berat sebelah yang membela kelompok tertentu," tutur Saleh.