Selasa 21 Jul 2015 16:57 WIB

Bupati Ini Minta Warganya Jangan Nikah Muda

Rep: Heri Purwata/ Red: Ilham
Hasto Wardoyo
Foto: hastowardoyo.wordpress.com
Hasto Wardoyo

REPUBLIKA.CO.ID, WATES -- Bupati Kulonprogo, H Hasto Wardoyo meminta warganya untuk tidak menikah muda. Hal itu disampaikan dalam acara limbukan dengan harapan agar masyarakat mengetahui tentang kesehantan reproduksi remaja dan jangan mendekati zina. 

“Kesempatan ini saya gunakan juga untuk media penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja, khususnya, bahaya kawin usia muda dan kanker mulut rahim,” kata Hasto Wardoyo pada acara ‘Limbukan’ pagelaran wayang kulit di rumah Jumari, Dusun Sindon, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (20/7) malam. 

Pagelaran wayang kulit ini merupakan acara syawalan masyarakat setempat pada Lebaran Idul Fitri 1436 H. Pada pagelaran wayang kulit ini, Hasto mengisi acara limbukan. 

Dijelaskan Hasto, daerah rural atau pelosok, cenderung masyarakatnya memiliki kebiasaan untuk menikahkan anak-anaknya pada usia muda dibandingkan dengan daerah perkotaan. Biasanya, anak-anak desa sudah menikah sebelum usia 20 tahun, bahkan ada yang baru berusia 18 tahun.

Tuhan, kata Hasto, menciptakan mulut rahim manusia sangat istimewa dan sudah diatur sedemikian rupa. Ketika mulut rahim belum cukup usia untuk menikah, bentuknya masih ke depan atau bahasa kedokterannya ektropion. “Bila remaja tersebut berhubungan layaknya suami istri akan beresiko menimbulkan kanker mulut rahim. Munculnya kanker rahim tidak langsung, tetapi lima sampai 10 tahun setelah berhubungan pertama,” jelas Hasto Wardoyo yang juga dokter kandungan ini. 

Karena itu, Hasto menyarankan agar jika usia remaja belum cukup, yaitu di bawah 20 tahun sebaiknya tidak dinikahkan. Sebab pada usia 20 tahun, bentuk mulut rahim sudah menutup atau entropion. “Jika bentuk mulut rahim sudah entropion, untuk berhubungan suami istri sudah aman dari kanker. Inilah keesaan Allah menciptakan rahim manusia begitu sempurna, ketika belum cukup usia bentunya ektropion dan setelah cukup usia menjadi entropion,” kata Hasto.

Dia juga menjelaskan bahaya pergaulan bebas di antara remaja. Pergaulan bebas ini bisa menimbulkan musibah dalam bentuk hamil yang tidak dikehendaki karena luar nikah.  

Karena itu, dia meminta para remaja tidak mendekati zina. Sebab, zina memiliki resiko bisa terjadi kanker rahim pada wanita dan hamil di luar nikah. Masyarakat diharapkan dapat menjaga kesehatan reproduksi anak-anak remaja putrinya. 

“Ini resiko yang dihadapi di dunia, belum lagi resiko yang dihadapi di akhirat nanti, berupa dosa-dosa,” kata Hasto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement