REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan belum ditemukan adanya keterlibatan asing dalam insiden pembakaran kios warga oleh sekelompok orang yang berujung terbakarnya rumah ibadah di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7).
"Sampai sekarang belum ada peran asing. Saya enggak melihat peran mereka," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/7).
Namun, Badrodin mengungkapkan, penyelidikan akan terus dilakukan oleh kepolisian lewat keterangan saksi-saksi yang jumlahnya lebih dari 30 orang. "Semua latar belakang akan kami pelajari termasuk juga berbagai informasi yang berkembang di masyarakat. Tentu kami lakukan analisis dan penyelidikan," ujar Badrodin.
Badrodin pun menegaskan situasi di Papua pascabentrokan di Karubaga, Kabupaten Tolikara sudah kondusif. "Secara umum situasi di sana sudah kondusif," ujar Badrodin di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/7).
Badrodin pun telah meninjau langsung ke tempat kejadian perkara (tkp) pascabentrokan. Ia mengatakan, puing-puing bangunan yang hancur juga saat ini telah dibersihkan dan kembali dibangun. "Pak Mendagri juga sudah ke sana dan meletakkan batu pertama untuk pembangunan masjid," ujar Badrodin.
Badrodin juga telah memberikan intruksi kepada jajaran Polda di seluruh daerah untuk berkoordinasi dengan pemuka agama, termasuk ormas Islam dalam mengantisipasi meluasnya dampak bentrokan di Tolikar.
"Kita percayakan penanganan kepada Polri agar tidak terjadi hal yang tidak memperparah situasi. Mari kita jaga kerukunan antar umat beragama karena sebelumnya kasus ini belum pernah terjadi," kata Badrodin.