REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Marsyudi Syuhud sangat menyayangkan insiden penyerangan terhadap umat Muslim di Karubaga, Tolikara, Papua. Ia meminta kepada polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kasus Tolikara harus diusut tuntas," kata Marsyudi di Rumah Dinas Kepala BIN Sutiyoso, Jakarta Selatan, Kamis (23/7).
Marsyudi menganggap Papua merupakan daerah yang rukun, terutama antarumat beragama lainnya. Namun, ia menilai konflik dapat terjadi kapan saja. "Kami berharap kerukunan tercipta dan tidak ada hal serupa seperti di Tolikara," ujar Marsyudi.
Marsyudi juga mengakui telah berpesan kepada umat Muslim untuk tidak terprovokasi atas insiden tersebut. Ia berharap kepada seluruh pihak dan masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan keadamaian serta NKRI. "Terpenting, kasus ini harus segera diselesaikan, tangkap pelaku, dan aktor intelektual yang mungkin ikut terlibat," kata Marsyudi.
Marsyudi menambahkan, ormas Islam juga siap bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga kerukunan umat di Indonesia.