Senin 27 Jul 2015 12:29 WIB

KSAD dan Delapan Pati TNI Naik Pangkat

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyalami KSAD Jenderal Mulyono.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyalami KSAD Jenderal Mulyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menerima laporan Korps Kenaikan Pangkat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (27/7). Kenaikan pangkat KSAD tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/1848/VII/2015 tanggal 27 Juli 2015.

Selanjutnya Panglima TNI juga menerima laporan Korps Kenaikan Pangkat para Perwira Tinggi (Pati) TNI lainnya yang berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/1849/VII/2015 tanggal 27 Juli 2015. Para Pati yang naik pangkat terdiri lima orang TNI Angkatan Darat (AD).

Mereka adalah Mayjen Zaedun (Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint. Panglima TNI); Brigjen Achmad Sudarsono (Pa Sahli Tk. II Bid. Kam. Teror Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI); Brigjen Harianto (Pa Sahli Tk. II Bid. Banusia Panglima TNI); Brigjen Andi Sumangerukka (Kabinda Sulawesi Tenggara BIN), dan Brigjen Nisan Setiadi, S. E. (Kabinda Sulawesi Selatan BIN).

Dua orang TNI Angkatan Laut (AL), yaitu Laksda Dharyantho (Sahli Bid. Sosbud Setjen Wantanas); Laksda Didik Wahyudi (Pa Sahli  Tk. III Bid. Intekmil Panglima TNI), dan satu orang TNI Angkatan Udara (AU), yaitu Marsma Ade Dian Suryacandra (Dirjian Hankam Debidjianstrat Lemhannas)

Panglima TNI dalam sambutannya berharap agar kenaikan pangkat tersebut memberikan semangat dan harapan baru untuk meningkatkan kualitas kinerja dalam gerak kemajuan organisasi TNI. Karena pada level kepangkatan pati adalah sebagai motor penggerak utama dalam menjalankan roda organisasi yang ditentukan kualitas standar yang menjadi kriteria dalam talent scouting yang harus terpenuhi.

Baik kualitas satuan maupun kualitas perorangan harus dipenuhi guna mampu membuat perubahan-perubahan dan ide-ide yang lebih baik dari hari kemarin. "Hal tersebut penting dan harus menjadi pijakan para Pati TNI, karena  roda organisasi TNI harus terus bergerak maju mencapai profesionalisme dan modern," ujar Jenderal Gatot.

Dengan displin keprajuritan yang terjaga, menurut dia, TNI dengan perkembangan yang strategis dan semakin dinamis serta semakin sulit diprediksi perlu kehadiran sosok pemimpin dan kepemimpinan yang berkualitas serta berani dalam bekerja.

Untuk itu, Panglima TNI menekankan untuk selalu membaca dan menganalisa perubahan perkembangan lingkungan karena dapat dipastikan setiap perubahan memiliki kecenderungan bergerak pada wilayah multidimensi yang pada konteks tertentu memiliki relefansi dengan tugas-tugas TNI saat ini dan ke depan. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement