REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Muktamar Muhammadiyah ke-47, publik mulai berspekulasi mengenai calon Ketua Umum yang akan memimpin Muhammadiyah lima tahun mendatang. Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas mengungkapkan tidak ada persaingan di bursa calon Ketua Umum Muhammadiyah.
“Semuanya potensial, tidak ada persaingan. Di Muhammadiyah itu tidak ada persaingan,” tegas Yunahar, yang juga masuk bursa calon Ketum PP Muhammadiyah kepada Republika, Senin (27/7).
Hanya saja, lanjut Yunahar, biasanya yang sekarang sedang memimpin di PP Muhammadiyah memiliki potensi lebih besar. Tapi, itu tidak ada kepastian karena bisa saja yang memimpin sekarang tidak terpilih lagi.
Yunahar mengungkapkan, ia mendukung siapa pun yang terpilih menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah. Saat ini, calon Ketua Umum Muhammadiyah masih berjumlah 82 orang. Calon akan dikerucutkan menjadi 39 orang dalam sidang Tanwir tanggal 1-2 Agustus, kemudian diseleksi lagi menjadi 13 orang saat Muktamar.
Setelah Din Syamsuddin menjabat Ketua Umum Muhammadiyah selama dua periode, Muhammadiyah harus mencari sosok pengganti. Meski masih bisa menjadi 13 pengurus Muhammadiyah, Din sudah tidak mengembalikan formulir.
Menurut Yunahar, calon yang potensial menjadi Ketua Umum sekarang belum terlihat. “Setelah dikerucutkan menjadi 39 orang di sidang Tanwir, baru akan terlihat siapa yang potensinya lebih besar,” kata dia.