REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Ikhsan Modjo dan Li Claudia Chandra siap mundur sebagai pemimpin Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kalau nantinya terlibat korupsi. Pasalnya, tindakan korupsi bertentangan dengan visi dan misi kedua pasangam calon walikota dan calon wakil walikota tersebut.

"Program antikorupsi menjadi prioritas kami untuk Kota Tangsel yang bersih. Ini adalah komitmen kami sebagai calon pemimpin," kata Li Claudia Chandra yang diusung Partai Gerinra saat deklarasi di Restoran Kampung Anggrek, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (27/7).

Wanita yang biasa disapa Cicik Alin itu mengimpikan Kota Tangsel yang bersih, transparan, dan bebas korupsi. Dia mengaku, bersama Ikhsan berjanji tidak akan terlibat proyek korupsi dalam bentuk apapun.

Semantara itu, Ikhsan yang juga politikus Partai Demokrat siap meghibahkan dirinya sebagai pelayan masyarakat. "Kami adalah produk rakyat yang gelisah sehingga kami mewakafkan diri demi Tangsel yang lebih baik."

Sebelumnya maju dengan didampingi Alin, Ikhsan yakin mampu merebut kekuasan dari wali kota Tangsel Airin Rachmi Diany yang juga maju untuk periode kedua. Ikhsan menilai tepat perpaduan dirinya dengan Alin sebagai seorang ekonom dan pengusaha sebagai modal unuk membangun Tangsel. "Dan kami juga sama-sama orang yang berkecimpung di dunia politik," terang Ikhsan.

Sebelumnya, Alin merupakan kader partai Gerindra yang gagal dalam pemilihan calon legislatif 2014 lalu untuk kursi Dapil Banten III DPR. Sementara Iksan Modjo merupakan pengurus DPP Partai Demokrat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika