Senin 27 Jul 2015 19:34 WIB

Hadi Tjahjanto Promosi Jadi Sekretaris MIliter Presiden Jokowi

Hadi Tjahjanto bersama Jokowi ketika sama-sama berdinas di Solo.
Foto: Ist
Hadi Tjahjanto bersama Jokowi ketika sama-sama berdinas di Solo.

REPUBLIKA.CO.ID,REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes TNI melakukan mutasi pejabat tinggi guna mengoptimalkan tugas TNI yang sangat dinamis dan semakin berat ke depan. Karena itu, mutasi dilakukan sebagai upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat strata Perwira Tinggi (Pati) TNI sehingga kemampuan TNI lebih optimal.

Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/593/VII/2015 tanggal 25 Juli 2015, tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, telah ditetapkan mutasi jabatan 84 Perwira TNI. Dalam mutasi tersebut tercatat sebanyak 48 pati TNI Angkatan Darat (AD), 12 pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 24 TNI Angkatan Udara (AU).

Di antaranya yang mendapat kenaikan pangkat adalah Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto. Hadi saat ini menjabat sebagai Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Malang yang baru dijabatnya dua bulan lalu.

Hadi akan dipromosikan menjadi Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) Jokowi di bawah Kementerian Sekretariat Negara. Mantan Kepala Dinas Penerangan AU tersebut akan menggantikan Laksamana Muda Tri Wahyudi Sukarno. Tri Wahyu akan menduduki jabatan Komandan Kobangdikal.

Otomatis pangkat Hadi akan naik menjadi Marsekal Muda. Menjadi Sesmilpres membuat Hadi kembali dekat dengan Jokowi. Kedekatan keduanya, sempat terjalin ketika Hadi menjabat Komandan Lanud Adi Soemarno, Solo, dan Jokowi menjadi Wali Kota Solo.

Sementara itu, Letjen Muhammad Munir dari Wakil KSAD menjadi Pati Mabes TNI, Letjen Lodewijk Freidrich Paulus dari Dankodiklat TNI AD menjadi Pati Mabes TNI AD (persiapan pensiun), Mayjen Moh. Erwin Syafitri dari Kepala Bais TNI menjadi Wakil KSAD.

Erwin merupakan lulusan terbaik Akabri 1982 seangkatan dengan Panglima TNI Jenderla Gator Nurmantyo. Sebagai peraih Adhi Makayasa, Erwin sebelumnya pernah menjadi Pangdam XVII/Cendrawasih dan Wakil Kepala Bais. Erwin lama bergelut di dunia intelijen.

Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Edy Rahmayadi menjadi Panglima Kostrad. Edy menggantikan Jenderal Mulyono yang kini menjabat KSAD. Sebelum menjadi Pangdam I/Bukit Barisan, Edy yang merupakan lulusan Akmil 1985 tersebut menempati posisi Panglima Divisi I/Kostrad.

Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo mendapat promisi menjadi bintang tiga. Agus setelahnya akan menduduki jabatan Komandan Kodiklat TNI AD menggantikan Lodewijk Freidrich Paulus yang memasuki masa pensiun. Karier Agus yang lulusan Akabri 1984 tersebut memang terus menanjak. Sebelum menjabat Pangdam Jaya, Agus menduduki posisi Danjen Kopassus dan Komandan Paspampres.

Sementara itu, Mayjen Doni Munardo dari Danjen Kopassus menjadi Pangdam XVI/Pattimura. Posisi Doni akan digantikan Brigjen Muhammad Herindra dari Kasdam III/Siliwangi. Herindra merupakan lulusan terbaik Akmil 1987 atau satu angkatan dengan Danpaspampres Mayjen Andika Perkasa.

Bagi Herindra, promosi kali ini tentu membanggakannya. Selain bintang di pundaknya akan menjadi dua, ia juga seperti kembali ke habitatnya di korps Baret Merah. Sebelum menjadi Kasdam III/Siliwangi, ia menjabat sebagai Wakil Danjen Kopassus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement