Selasa 28 Jul 2015 00:19 WIB

Presiden GIDI Mangkir dari Panggilan Polisi

Rep: c94/ Red: Angga Indrawan
 Anggota Polres Tolikara memeriksa barang bukti perlengkapan masjid yang terlah terbakar di Polres Tolikara, Papua, Sabtu (25/7).   (Republika/Raisan Al Farisi)
Anggota Polres Tolikara memeriksa barang bukti perlengkapan masjid yang terlah terbakar di Polres Tolikara, Papua, Sabtu (25/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Presiden Gereja Injil di Indonesia (GIDI), Pendeta Dorman Wandikmbo tidak datang pada panggilan pihak kepolisian Polda Papua, Senin (27/7). 

"Sejak pagi di tunggu belum datang," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Patrige kepada Republika, Senin (26/7). 

Patrige menjelaskan, saat ini terdapat 68 saksi terperiksa. Jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya 51 yang dijelaskan oleh Polres Tolikara. Berdasarkan keterangan dari kedua tersangka, 17 saksi yang diperiksa, empat di antaranya mahasiswa luar Papua. 

"Salah satunya presiden GIDI," tambahnya.

Insiden pembakaran rumah kios dan Masjid Baitul Mutaqin diawali pembubaran dan pelemparan jamaah muslim yang sedang menunaikan shalat Idul Fitri di lapangan koramil di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara. 

Digelarnya shalat id bertepatan dengan acara Seminar dan Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR) Internasional GIDI yang berlangsung 15 Juli-19 Juli. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Gereja Istrael, Kanada, Belanda, Australia, Amerika, dan Papua.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement