Rabu 29 Jul 2015 20:15 WIB

JK Yakin Penggenangan Jatigede Lancar

Warga Sumedang saat beraksi berjalan kaki menuju Istana Presiden di Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (27/5). Aksi ini menuntut keadilan dan meminta SBY untuk dapat memecahkan permasalahan akibat pembangunan waduk Jatigede.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Warga Sumedang saat beraksi berjalan kaki menuju Istana Presiden di Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (27/5). Aksi ini menuntut keadilan dan meminta SBY untuk dapat memecahkan permasalahan akibat pembangunan waduk Jatigede.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla optimistis proses penggenangan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang tetap berjalan meskipun terkendala musim kemarau dan persoalan pembebasan lahan setempat.

"Tetap berjalan, karena itu tidak bisa satu proyek untuk kepentingan rakyat dihalangi hanya karena alasan belum selesai. Pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk membayar ganti untung untuk rakyat," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (29/7).

Dia menjelaskan proses penggenangan tersebut memerlukan waktu apalagi ketika memasuki musim kemarau seperti saat ini, tentu prosesnya tidak secepat musim biasa.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menunggu instruksi Presiden Joko Widodo terkait rencana penggenangan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang yang rencananya akan dilakukan pada Agustus 2015. "Untuk Waduk Jatigede itu merupakan proyek nasional, yang meresmikan pun nanti oleh Pak Presiden Jokowi langsung, bukan oleh saya (Gubernur Jabar)," kata Ahmad Heryawan.

Terkait teknis penggenangan di lapangan dan masalah ganti rugi sudah dibahas oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pemprov Jawa Barat akan terus mendampingi dan mengawasi perihal ganti rugi terhadap warga terdampak pembangunan Waduk Jatigede tersebut.

Menurut Heryawan, persoalan ganti rugi untuk warga terdampak pembangunan waduk tersebut sudah diurus walaupun memang ada beberapa warga yang masih "kekeuh" tinggal di lokasi penggenangan. "Untuk masalah ganti rugi sudah semua, nilainya kan naik terus, tapi ada aja yang belum pindah. Tapi kita terus perjuangkan dan terus dampingi," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement