Jumat 31 Jul 2015 11:17 WIB

Potensi Indonesia Tarik Minat Pengusaha New Caledonia

Konsul Jenderal RI Noumea, Widyarka Ryananta
Foto: Konsul Jendral
Konsul Jenderal RI Noumea, Widyarka Ryananta

REPUBLIKA.CO.ID, NOUMEA -- Kalangan dunia usaha di New Caledonia tertarik untuk menjajaki peluang kerjasama bisnis dengan Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Fédération des Industries de Nouvelle-Calédonie (FINC) Xavier Benoist dalam pembukaan Seminar Business Opportunity With Indonesia di Auditorium FINC Noumea (30/7).

Benoist menegaskan seminar ini akan menjadi langkah awal bagi para pebisnis New Caledonia yang ingin mengenal baik potensi maupun pasar Indonesia yang selama ini masih samar.

Konsul Jenderal RI Noumea, Widyarka Ryananta mengatakan meskipun perekonomian Indonesia sedikit mengalami perlambatan akibat pengaruh global, Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai langkah konkrit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal itu dilakukan dengan pemotongan subsidi BBM, meningkatkan iklim investasi dengan memangkas proses perijinan dan terus memperbaiki governance.

Semuanya ini ditujukan agar Indonesia lebih berdaya saing dan ramah terhadap iklim bisnis. Lebih lanjut disampaikan harapan, agar kalangan dunia usaha di New Caledonia dapat memanfaatkan momentum ini untuk menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan mitranya di Indonesia, baik di bidang perdagangan dan investasi.

Seminar yang terlaksana atas kerja sama antara KJRI Noumea, FINC dan Avenir Export ini, mengundang Kepala Pusat Promosi Pedagangan Indonesia di Sydney, Ruth Turnip sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Ruth Turnip menjelaskan potensi produk ekspor Indonesia dan negara yang telah menjadi mitra dagang Indonesia.

“Meskipun Prancis masih dalam posisi ke 29, negara tujuan ekspor non-oil and gas Indonesia, diharapkan melalui pelaksanaan seminar dan kunjungan ke Trade Expo Indonesia (TEI), angka ekspor Indonesia ke Prancis dan New Caledonia dapat semakin meningkat. Begitu juga dengan hubungan kerja sama perdagangan,” ujar Ruth melalui siaran pers.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement