REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadiksumo memberikan klarifikasi untuk mencegah kesimpang-siuran dan pemutarbalikan fakta sehubungan dengan berita tentanh adanya uang ‘mahar’ dalam proses pencalonan kepala daerah Toba Samosir, Sumatra Utara. Hashim menjelaskan, pernyataan meminta uang ‘mahar’ kepada Asmadi Lubis dan Jisman Hutapea terkait seleksi bakal calon bupati Toba Samosir adalah sama sekali tidak benar.
"Wawancara bakal calon kepala daerah Toba Samosir, Asmadi Lubis dan Jisman Hutapea dilakukan oleh Ibu Marwah Daud Ibrahim yang bertugas selain sebagai panitia seleksi juga menjabat sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra. Pada proses seleksi tersebut yang bersangkutan justru melaporkan bahwa ada oknum yang meminta uang ‘mahar’ sebesar Rp. 2,5 miliar kepada mereka untuk dapat lolos sebagai calon bupati dan calon wakil bupati dari Partai Gerindra," katanya dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (4/8).
Sesuai dengan laporan Marwah Daud Ibrahim, kata dia, ang bersangkutan tidak menyebut nama Hashim Djojohadikusumo dalam laporan tersebut, melainkan menyebut nama orang lain. Bahkan, lanjut dia, kemudian Asmadi Lubis dan Jisman Hutapea juga melaporkan kepadanya hal yang sama.
"Partai Gerindra telah menetapkan kebijakan, setiap kandidat bakal calon kepala daerah yang lolos seleksi oleh badan seleksi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gerindra wajib berpartisipasi dan berkontribusi pada program-program partai yang bertujuan mendukung keberhasilan pilkada. Program-program tersebut meliputi pelatihan kader, pelatihan saksi, dan program terkait lainnya. Kontribusi tersebut sama sekali tidak dimaksudkan sebagai uang mahar," ujar Hashim.
Dia menyatakan, untuk memperoleh dukungan Gerindra, rekomendasi resmi dari partai asal bakal calon kepala daerah sangat penting untuk dipertimbangkan. PKPI yang disebut-sebut oleh Asmadi Lubis dan Jisman Hutapea sebagai pendukungnya, menurut dia, justru secara resmi dan sah menyatakan dukungan kepada Poltak Sitorus berikut pasangannya sebagai calon bupati dan wakil bupati Toba Samosir.
"Berdasarkan hal-hal faktual di atas, maka saya, Hashim Djojohadikusumo sebagai anggota Badan Seleksi Pilkada Partai Gerindra menyatakan sangat berkeberatan atas pernyataan saudara Asmadi Lubis dan Jisman Hutapea yang sudah mengarah pada pencemaran nama baik," kata Hashim.