REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN --- Tiga perusahaan pembuat botol Coca-Cola telah sepakat untuk bergabung untuk memotong biaya konsumen dalam membeli minuman bersoda tersebut.
Coca-Cola Enterprises (CCE) akan bergabung dengan anak perusahaan Jerman pembuat minuman ini (CCEAG) dan Coca-Cola Iberia Partners (CCIP).
Nantinya, perusahaan akan disebut Coca-Cola Eropa Partners (CCEP) dan akan menghasilkan sekitar 12,6 miliar dolar AS per tahun. Perusahaan berharap dengan penggabungan tersebut bisa memotong biaya hingga 375 juta dolar AS (setara dengan 242 juta euro) dalam waktu tiga tahun.
Kesepakatan ini disusun karena adanya pajak inversi, dengan CCE bergerak kantor pusat perusahaan dari Atlanta ke London, sehingga dapat memotong paparan pajak AS yang lebih tinggi.
"Ini adalah tonggak utama dan transaksi utama yang akan menguntungkan semua pihak yang terlibat," kata Muhtar Kent, Coke Chief Executive, seperti dilansir BBC, Kamis (6/8).
Pemegang saham CCE akan memiliki 48 persen dari perusahaan baru, CCIP akan memiliki 34 persen, sementara Coca-Cola Co akan memegang 18 persen.
Perusahaan pembuat minuman soda terbesar di dunia ini telah mengurangi ukuran botol karena pelanggan mengurangi jumlah minuman bersoda yang mereka konsumsi.