Jumat 07 Aug 2015 14:58 WIB

Presiden Inter Milan Temui Jokowi di Istana, Bahas Apa?

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Citra Listya Rini
Erick Thohir
Foto: ROL/Sadly Rachman
Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Inter Milan Erick Thohir menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jumat (7/8). Erick datang untuk membahas kelanjutan Turnamen Piala Presiden yang akan dijalankan oleh Mahaka Sport tersebut.

Ditemui seusai pertemuan, dia mengungkapkan, Turnamen Piala Presiden akan dimulai pada 31 Agustus di Bali. "Presiden akan hadir pada pembukaan itu," kata CEO Mahaka Group tersebut pada wartawan.

Ada 16 klub yang akan menjadi peserta dalam Turnamen Piala Presiden. Erick menjelaskan, 13 klub berasal dari klub yang selama ini sudah bermain di ISL dan tiga klub lainnya berasal dari Divisi Utama.

Turnamen pertama sejak PSSI dibekukan ini akan terdiri dari 38 pertandingan. Dengan demikian, 16 grup tersebut akan dibagi dalam empat grup.

Selain di Bali, Turnamen Piala Presiden juga akan digelar di Bandung, Makassar, dan Malang. Menurut Erick, laga final turnamen ini diperkirakan digelar pada pekan ketiga Oktober.

"Kita tahu ini sesuatu yang diharapkan. Alhmdulillah dengan dukungan Presiden, turnamen ini bisa berjalan," ucap Erick.

Lebih lanjut, pemilik klub Persib Bandung tersebut menyebut bahwa Turnamen Piala Presiden membutuhkan dana sekitar Rp 40 miliar. Dana itu akan diperoleh dari para sponsor. "Kebanyakan dari sponsor. Saya coba menghindari dana-dana dari pemerintah atau BUMN," ucapnya.

Dana Rp 40 miliar tersebut, selain untuk biaya menggelar turnamen, Erick mengatakan tiap klub juga akan mendapat dana operasional.

Sementara itu, Presiden Jokowi, melalui juru bicaranya, Teten Masduki, mengatakan pemerintah menginginkan turnamen sepak bola terus berjalan meski PSSI dibekukan.

"Mengetahui Presiden ingin sepak bola terus berjalan di tengah pembenahan PSSI, lalu mereka (swasta) mengambil inisiatif menyelenggarakan pertandingan ini dan Pak Jokowi mendukung," ucap Teten.

Menurut dia, untuk membahas detail penyelenggaraan turnamen, Presiden akan melakukan pertemuan dengan manajer klub di Divisi Utama, Menteri Pemuda dan Olahraga, serta Tim Transisi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement