REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Inter Milan Erick Thohir menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jumat (7/8). Erick datang untuk membahas kelanjutan Turnamen Piala Presiden yang akan dijalankan oleh Mahaka Sport tersebut.
Ditemui seusai pertemuan, dia mengungkapkan, Turnamen Piala Presiden akan dimulai pada 31 Agustus di Bali. "Presiden akan hadir pada pembukaan itu," kata CEO Mahaka Group tersebut pada wartawan.
Ada 16 klub yang akan menjadi peserta dalam Turnamen Piala Presiden. Erick menjelaskan, 13 klub berasal dari klub yang selama ini sudah bermain di ISL dan tiga klub lainnya berasal dari Divisi Utama.
Turnamen pertama sejak PSSI dibekukan ini akan terdiri dari 38 pertandingan. Dengan demikian, 16 grup tersebut akan dibagi dalam empat grup.
Selain di Bali, Turnamen Piala Presiden juga akan digelar di Bandung, Makassar, dan Malang. Menurut Erick, laga final turnamen ini diperkirakan digelar pada pekan ketiga Oktober.
"Kita tahu ini sesuatu yang diharapkan. Alhmdulillah dengan dukungan Presiden, turnamen ini bisa berjalan," ucap Erick.
Lebih lanjut, pemilik klub Persib Bandung tersebut menyebut bahwa Turnamen Piala Presiden membutuhkan dana sekitar Rp 40 miliar. Dana itu akan diperoleh dari para sponsor. "Kebanyakan dari sponsor. Saya coba menghindari dana-dana dari pemerintah atau BUMN," ucapnya.
Dana Rp 40 miliar tersebut, selain untuk biaya menggelar turnamen, Erick mengatakan tiap klub juga akan mendapat dana operasional.
Sementara itu, Presiden Jokowi, melalui juru bicaranya, Teten Masduki, mengatakan pemerintah menginginkan turnamen sepak bola terus berjalan meski PSSI dibekukan.
"Mengetahui Presiden ingin sepak bola terus berjalan di tengah pembenahan PSSI, lalu mereka (swasta) mengambil inisiatif menyelenggarakan pertandingan ini dan Pak Jokowi mendukung," ucap Teten.
Menurut dia, untuk membahas detail penyelenggaraan turnamen, Presiden akan melakukan pertemuan dengan manajer klub di Divisi Utama, Menteri Pemuda dan Olahraga, serta Tim Transisi.