REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyaluran dana desa tahap pertama sebesar Rp 8,28 triliun
telah mencapai 100 persen atau sudah tersalurkan seluruhnya kepada kabupaten penerima. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar, menginstruksikan dana desa segera
disalurkan kepada desa yang telah memenuhi persyaratan. Tujuannya agar desa bisa segera melaksanakan program pembangunan desa.
Marwan menekankan, pentingnya kontribusi semua pihak dalam upaya meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional yang saat ini masih mengalami pelambatan. Sebelumnya laporan Badan Pusat Statistik pada Rabu (5/8) menyatakan, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua tahun ini (April-Juni) kembali melambat pada angka 4,67 persen bahkan mengalami sedikit penurunan dibanding kuartal pertama yang mencapai 4,7 persen.
“Saya berharap kondisi ekonomi yang melambat ini tidak perlu disikapi berlebihan, justru harus melecut kita untuk bekerja lebih keras lagi, menggenjot seluruh sektor dan bidang ekonomi agar segera bergerak cepat, sehingga ekonomi tumbuh cepat dan mampu menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat,” papar Marwan.
Dia menambahkan, salah satu langkah nyata adalah dengan menggerakkan dan memajukan perekonomian desa. Karena ekonomi desa yang maju akan menyediakan berbagai peluang usaha dan pekerjaan bagi masyarakat desa. Selain akan mengurangi urbanisasi, majunya ekonomi desa juga akan meningkatkan daya beli desa, yang akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
“Keterkaitan di antara desa dengan kota dalam hal aktivitas perekonomian saat ini semakin kuat, desa sebagai basis produksi dan kota sebagai pusat pertumbuhan sifatnya saling membutuhkan, jadi kalau ekonomi desa tumbuh cepat dan daya beli desa meningkat, maka transaksi ekonomi di kota akan meningkat pesat yang tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan ekonomi nasional tentunya akan terdampak positif juga,” imbuh Marwan.