REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sidang musyawarah majelis syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersepakat secara aklamasi bahwa Salim Segaf Aljufri menjadi ketua majelis syura PKS periode 2015-2020.
Namun, dalam musyawarah majelis tersebut, juga diputuskan untuk membentuk posisi wakil ketua majelis syura mendampingi ketua. Jabatan wakil ketua majelis syura ini resmi dipegang oleh Hidayat Nurwahid.
"Beliau (Salim Segaf) ingin ada wakil ketua, dan kemudian majelis syuro mengabulkan itu, dan kemudian saya menjadi wakil ketuanya. Saya kira secara organisatoris wajar, di mana-mana ada ketua dan wakil," ujar Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nurwahid, Senin (10/8).
Berdasarkan musyawarah di majelis tersebut, kata Hidayat, dirinya ditetapkan menjadi wakil ketua majelis syura. "Ini baru juga, dulu wakil ketua itu belum ada," kata dia.
Hidayat juga menjelaskan, musyawarah majelis syura ini memang menghadirkan perubahan yang cukup signifikan. Tapi, kata dia, majelis syura kali ini digelar tidak secara mendadak.
"Ini kalau diukur dengan periodisasi ketua majelis syuro, memang 2015 ini adalah periode akhir dari pada Ustad Hilmi Aminuddin yang menjadi ketua majelis syura pada periode 2010 2015, jadi ini memang inilah waktunya," ujar dia.
Lanjut dia, terpilihnya ketua majelis syuro dilakukan dalam proses yg panjang. Ada 64 orang anggota majelis syura yang hadir dalam sidang musyawarah. Dari anggota majelis yang hadir, kemudian diseleksi lagi mana yg memenuhi persyaratan untuk menjadi ketua majelis syuro.
"Karena tentu tidak mudah. Salah satunya, telah menjadi anggota inti di PKS tidak kurang dari 12 tahun. Lalu sudah dua periode menjadi anggota majelis syuro," jelas Hidayat.
Dari total 64 anggota itu, 34 anggota memenuhi persyaratan menjadi ketua majelis syura. Setelah itu, anggota majelis memberikan suaranya untuk mendapatkan tiga suara terbanyak. Tiga suara terbanyak jatuh pada nama Salim Segaf Aljufri, Hidayat Nurwahid, dan Hilmi Aminuddin.
"Ketiga ini kemudian oleh majelis dipersilakan untuk berembug apakah tiga orang ini menunjuk seseorang untuk dipilih, dalam artian mufakat, atau voting," tutur Hidayat.
Setelah berdialog panjang, ketiga nama itu kemudian memutuskan untuk bersepakat bahwa Salim Segaf Aljufri menjadi ketua majelis syura PKS.
Menurut Hidayat, Salim Segaf merupakan kader yang sangat senior di PKS. Keahlian dalam syariah sangat memadai dan termasuk dalam pendiri PKS.
"Beliau adalah sosok yang sudah teruji dari sisi profesionalitasnya dan sisi kepeduliannya untuk Indonesia tanpa membeda-bedakan latar belakang suku dan agama," ujar dia.