REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Para pedagang di Pasar Unit Dua Kabupaten Tulangbawang Lampung mengharapkan pemerintah menstabilkan harga daging sapi. Harga daging sapi saat ini melambung hingga menyentuh Rp 130 ribu per kilogram.
"Harga daging sapi normalnya Rp 90 ribu per kg, kini sudah mencapai Rp 130 ribu per kg. Kondisi ini merugikan pedagang sehingga sebagian terpaksa tak berjualan untuk menekan kerugian," kata Rahman, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Unit Dua Tulangbawang, Rabu (12/8).
Ia menyebutkan para pedagang kini berharap kepada kebijakan pemerintah yang bisa menurunkan harga daging tersebut.
"Selain pedagang, kenaikan harga daging sapi juga berdampak besar terhadap pedagang makanan olahan daging sapi, di antaranya adalah penjual bakso dan rumah makan," katanya.
Dia menyebutkan banyak pelanggannya yang memprotes kenaikan harga daging sapi tersebut. Sementara di Kota Bandarlampung, para pedagang tetap berjualan dan tidak terpengaruh dengan aksi mogok pedagang daging sapi di daerah lainnya.
Harga daging di Bandarlampung berkisar Rp 110 ribu sampai Rp 120 ribu per kg. Tetapi, pemerintah diminta segera mengatasi kondisi seperti ini, karena jika terlalu lama dibiarkan pedagang bisa gulung tikar.
"Harganya sudah terlalu tinggi jika dibandingkan dengan bulan lalu, hal ini sangat memberatkan pedagang," kata Dadang (25) pedagang daging di Pasar SMEP. Ia mengatakan, saat ini harga sapi telah mencapai Rp 43 ribu per kg, belum termasuk upah memotong dan yang lainnya itu sudah sangat tinggi.