Kamis 13 Aug 2015 23:50 WIB

ISIS Klaim Dalangi Pengeboman di Irak

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Yudha Manggala P Putra
Militan ISIS berparade di atas tank di Suriah.
Foto: AP Photo
Militan ISIS berparade di atas tank di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, SADR -- Kelompok militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim menjadi pelaku bom truk yang terjadi saat pasar di Kota Sadr, Irak, tengah ramai Kamis (13/8).

Setidaknya 55 jiwa terbunuh dan 200 orang luka-luka setelah bom di truk meledak di pasar yang saat itu tengah ramai. Serangan kamis pagi itu terjadi di sebuah pasar sayuran di Kota Sadr yang merupakan distrik penganut Syiah di timur laut ibu kota Irak.

“ISIS mengeluarkan pernyataan daring dan mengklaim berada dibalik serangan itu,” kata wartawan Al Jazeera, Mohammed Jamjoom yang melaporkan dari Baghdad.

Dia menggambarkan serangan itu mematikan dan jumlah korban tewas diperkirakan meningkat. "Pengebom bunuh diri mengendarai truk ke pasar yang sibuk dan meledakkan dirinya sendiri,” katanya.

Serangan tersebut, kata dia, terjadi di lingkungan Syiah. Padahal, dua hari sebelumnya terjadi serangan serupa di Baquba yang juga membunuh belasan orang.

"Kami yang bertanggung jawab penuh,” kata saksi mata ISIS Ahmed Ali Ahmed. Ia menambahkan, otoritas pihaknya mengirimkan laki-laki untuk memerangi Syiah dan melakukan ledakan bunuh diri di dekat ibu kota.

Polisi Irak Muhsin al-Saedi mengatakan, sebuah truk yang membawa pengepakan beku meledak di dalam pasar Jamila sekitar pukul 6 pagi waktu setempat. Dia menambahkan, banyak orang yang tewas dan bagian tubuhnya sampai terlempar hingga puncak bangunan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement