REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan meyakinkan publik bahwa induk olahraga sepak bola Indonesia ini tidak bermain dalam pengaturan skor pertandingan sepak bola di Indonesia.
Hinca menyebutkan selama ini Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi seringkali menyinggung perihal pengaturan skor. Oleh karena itu, PSSI mengambil langkah untuk menghidari permainan skor. Hinca mengatakan sudah bertindak lebih lanjut dengan mewajibkan pengurus PSSI menandatangani pakta integritas.
"Sejak tahun 2014 seluruh pengurus PSSI telah menandatangani pakta integritas terhadap segala macam pengaturan skor," kata Hinca dilansir dari laman resmi PSSI, Jumat (14/8).
Sebelumnya pada Juni lalu, seseorang berinisial BS yang mengaku sebagai pelaku match fixing pernah melaporkan dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola Indonesia di ajang nasional dan internasional ke Bareskrim Mabes Polri.
Tindak pidana penyuapan di beberapa kasus persepakbolaan Indonesia telah terjadi dalam kurun 2000 hingga 2015. Namun Hinca meyakinkan PSSI telah memberikan aturan yang ketat dengan menggandeng Sportradar untuk menghindari adanya pengaturan skor.
"PSSI juga menggandeng Sportradar yang merupakan badan yang menyediakan, mencegah, dan federasi olahraga, liga maupun klub untuk memerangi masalah pengaturan skor yang umumnya dilakoni oleh rumah-rumah judi legal ataupun ilegal," jelas Hinca.