REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tidak ingin mengulang kenangan pahit dua kali tim sepakbola Sumatera Selatan (Sumsel) gagal lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON), pada PON XIX mendatang di Jawa Barat, KONI Sumsel mewajibkan tim dari Bumi Sriwijaya ini lolos dari babak pra kualifikasi.
“Pada PON XIX 2016 KONI Sumsel menargetkan tim sepakbola bisa lolos dari babak pra kualifikasi cabang sepakbola pada Pekan Olahraga Wilayah atau Porwil Sumatera yang akan berlangsung di Bangka Belitung 13 – 20 November mendatang,” kata Musni Wijaya Wakil Ketua II KONI Sumsel, Jumat (14/8).
Musni Wijaya yang juga Wakil Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Sumsel menjelaskan, “Tim sepakbola Sumsel terakhir mengikuti PON pada PON XVI 2004 lalu saat Sumsel menjadi tuan rumah. Kemudian pada PON XVII di Kalimantan Timur dan PON XVIII di Riau, Sumsel gagal meloloskan cabang sepakbola ke PON.”Musni Wijaya optimis tim sepak bola Sumsel akan lolos pada Pra PON XIX.
PSSI Sumsel saat ini telah memanggil 26 pemain muda untuk menjalani pemusatan latihan daerah (pelatda) dengan ditangani Rudy Keltjes mantan pelatih tim nasional U-21. Menurut Bambang Supriyanto Ketua Bidang Pembinaan Asosiasi PSSI Sumsel untuk mencapai target lolos ke PON XIX, para pemain akan menjalani pemusatan latihan sampai awal November 2015.
“Pelatda dipusatkan di kompeks Jakabaring Sport City. Kemudian pada 24 Agustus tim PON Sumsel akan menjalani latihan di Malang, Jawa Timur. Selama menjalani latihan di Malang, tim akan menjalani empat pertandingan uji coba melawan tim lokal Jawa Timur,” katanya.
Sementara itu pelatih tim PraPON Sumsel Rudy Keltjes menjelaskan, dari beberapa kali uji coba anak-anak asuhannya, terlihat komunikasi antar pemain masih buruk. “Sebelum berangkat ke Jawa Timur masalah komunikasi antar pemain harus sudah dibenahi,” ujarnya.
Dalam tim Pra PON Sumsel yang akan mengikuti Porwil di Bangka Belitung selain diperkuat para pemain muda, juga bergabung tiga pemain muda Sriwijaya FC yang selama ini tercatat dalam tim Sriwijaya FC senior. Tiga pemain tersebut adalah penjaga gawang Teja Paku Alam, pemain belakang Hafit Ibrahim dan pemain tengah Ichsan Kurniawan yang juga mantan pemain tim nasional U-19.