Sabtu 15 Aug 2015 10:40 WIB

Gedung Perpustakaan Ajip Rosidi Diresmikan

Rep: Arie Lukhardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ajip Rosidi
Foto: antara
Ajip Rosidi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gedung perpustakaan Ajip Rosidi, diresmikan, Sabtu (15/8) di Jalan Garut No 2 Bandung. Hadir dalam acara tersebut, tokoh Sunda, seniman, dan Budayawan Sunda. Di antaranya, Iman Soleh, Nani Wijaya, Prof Dr Endang Saefullah Wiradipradja, Saini KM, Arifin Panigoro, Taufik Ismail dan lain-lain

"Kami membuat perpustakaan ini, karena di perpustakaan nasional memang ada bahan mengenai Sunda dan Kebudayaan, tapi tak ada yang khusus," ujar Ajip Rosidi dalam  Pidato Peresmian Perpustakaannya.

Ajip mengatakan, kurangnya karya ilmiah mengenai orang Sunda dan kebudayaannya menjadi salah satu penyebab mengapa orang Sunda dan kebudayaannya tidak dianggap penting di lingkungan para ilmuwan. Terutama, yang menaruh perhatian terhadap kebudayaan yang terdapat di dunia.

"Bahkan, orang Sunda tak banyak yang meneliti dan menulis karya ilmiah mengenai orang Sunda dan kebudayaannya," katanya.

Jadi, kata Ajip, menyusun ensiklopedia mengenai Jawa, Bali, Minankabau dan kebudayaannya, lebih mudah dari pada menyusun ensiklopedia Sunda. Karena, bahan-bahan berupa karya ilmiah dan lainnya mudah dicari diperpustakaan.

"Kami pun, membuat perpustakaan ini," katanya.

Dikatakan Ajip, dari koleksi pribadinya, Ia menyumbangkan sekitar 20.000 judul buku. Koleksi yang buku perpustakaan ini, sekitar 60 ribu buku yang berasal dari hibah. Yakni, dari keluarga Prof Dr Edi S Ekadjati, Prof Dr Ajatrohaedi, Misbacah Yusa Biran dan lainnya.

Selain itu, kata dia, ada beberapa penerbit yang menaruh simpati lalu menyumbangkan buku terbitannya untuk menambah jumlah koleksi perpustakaan ini. Di antaranya, penerbit Diponogoro, Dunia Pustaka Jaya, Kiblat Buku Utama, Nuansa Cendikia, Yayasan Obor Indonesia, Republika, Remaja Rosdakarya dan Tiga Serangkai.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement