REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sekitar 28 persen pemuda Arab menganggur. Jumlah itu merupakan angka rata-rata tertinggi di dunia.
Kesimpulan itu disampaikan dalam laporan Arab Monetary Fund baru-baru ini. Berdasarkan studi itu, angka pengangguran pemuda di negara Arab dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan lain yang hanya 12 persen.
Penyumbang angka pengangguran rata-rata adalah wanita, dan pemuda yang baru lulus kuliah. Adapun pengangguran di kalangan perempuan diperkirakan mencapai 43,4 persen lebih tinggi dari rata-rata internasional 12,7 persen.
Arab Monetary Fund meyakini tingginya rata-rata pengangguran disebabkan oleh perlambatan ekonomi, dan kurangnya pembangunan secara komprehensif. Selain itu, terdapat pula kesenjangan antara permintaan dunia kerja dengan produk hasil sistem pendidikan.
Kesimpulan itu dibuat dalam laporan berjudul "Youth Unemployment in Arab Countries". Laporan ini sengaja disusun untuk mengurangi tingkat pengangguran secara umum, terutama pengangguran di kalangan pemuda.