REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebun Binatang Ragunan merupakan ikon kebanggan Jakarta. Namun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja menyatakan banyak proyek tidak jelas di Kebum Binatang Ragunan.
"Macem-macam (proyek tidak jelas). Nguras kandang nggak selesai, kuliner nggak selesai, pintu buat nahan danau nggak selesai. Itu banyak sekali masalah nggak selesai di Ragunan," katanya kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/8).
Selain itu problem tiket juga masih belum bisa terealisasi sesuai kebijakannya. Mantan Bupati Belitung Timur itu menginginkan tiket yang diberlakukan di tempat wisata binatang seluas 147 hektar tersebut bersistem eletronik (e-ticket).
Masalah-masalah inilah yang harus segera diperbaiki pengelola taman margasatwa ini. Namun, ia mengaku belum mengetahu akan memproses hukum pelanggaran tersebut atau tidak. "Nggak tahu, inspektorat lah," ujarnya.
Sebelumnya, saat menghadiri acara pemberian nama sepasang jerapah asal Australia, Selasa (18/8), kemarin, ia menyebut masih banyak proyek-proyek tidak jelas yang dijalankan oknum nakal. Seperti tiket yang masih menggunakan kertas berpeluang disalahgunakan petugas atau pengelola.