Kamis 20 Aug 2015 20:21 WIB

Daging Ayam Mahal, Disperindag Pertemukan Pedagang dan Peternak

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah
?Pedagang sedang menjual ayam potong di pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis (20/8).   (Republika/Tahta Aidilla)
?Pedagang sedang menjual ayam potong di pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis (20/8). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk mengatasi meningkatnya harga daging ayam, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat mempertemukan para pedagang daging ayam dengan para peternak. Pertemuan ini diharapkan menghasilkan kesepakatan penyelesaian masalah lonjakan harga daging ayam.

"Kami akan undang teman-teman pedagang ayam dengan para peternak di kantor kami, biar masing-masing pihak menyampaikan aspirasi," ujar Kepala Disperindag Jabar Ferry Sofwan kepada wartawan, Kamis (19/8).

Ferry mengakui, aksi mogok para pedagang membuat masyarakat sulit memenuhi kebutuhan daging ayam. Karena itu pihaknya menyiapkan sejumlah antisipasi, salah satunya dengan menggandeng Bulog Divre Jabar untuk menggelar Operasi Pasar (OP).

Namun, kata dia, bukan perkara mudah menggelar OP. Bulog Jabar mesti meminta izin lebih dulu kepada Bulog pusat.

"Jangan hanya mengandalkan OP, karena itu merupakan alternatif terakhir," katanya.

Ferry menilai, yang paling harus dikedepankan adalah komunikasi antar pihak baik peternak, pedagang dan pemerintah. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement