REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggusuran Kampung Pulo menuai banyak protes dari berbagai kalangan. Bahkan muncul gerakan Lawan Ahok sebagai bentuk kritikan bagi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Basuki menanggapi dengan santai munculnya gerakan protes terhadap dirinya. Ia justru merasa senang jika semakin dilawan. "Bagus dong, Ahok makin dilawan akan makin loncat dia," kata pria yang akrab disapa Ahok kepada wartawan di Jakarta, Ahad (23/8).
Sebelumnya, sejumlah organisasi dan advokasi Kampung Pulo mendeklarasikan berdirinya gerakan Lawan Ahok. Dalam pernyataannya, gerakan Lawan Ahok ini berawal dari kejengahan atas kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Puncaknya tentu saja saat peristiwa kekerasan terhadap warga Kampung Pulo hari Kamis, kemarin," kata juru bicara 'Lawan Ahok', Andi Sinulingga, dalam acara yang digelar di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/8).
Andi percaya selama ini banyak warga Jakarta yang tidak setuju dengan cara kepemimpinan Ahok. Namun mereka takut untuk bersuara. Untuk itu, ia mengajak orang-orang tersebut untuk bergabung dengan mereka agar bersama-sama melakukan perlawanan terhadap Ahok.