REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menitipkan tiga isu penting pada pelaksanaan Musyawarah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Garden Palace Hotel, Surabaya.
"Ada tiga isu penting yang saat ini menjadi perhatian kami atau juga perhatian dunia yang mungkin bisa dibahas dalam pelaksanaan munas kali ini," katanya saat memberikan sambutan pada kegiatan Taaruf dan Halal Bihalal MUI di Garden Palace Hotel Surabaya, Jawa Timur, Senin malam.
Ia mengatakan, isu yang pertama yaitu masalah pelecehan seksual, kedua masalah jumlah pengguna narkoba yang terus meningkat dan yang ketiga adalah masalah pornografi. "Ketiga masalah tersebut saat ini sedang menjadi perhatian serius pemerintah yang bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Jawa Timur dan juga dengan Kodam V Brawijaya," katanya.
Ia mengatakan, permasalahan tersebut hampir setiap hari terjadi dan kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan serta harus mendapatkan perhatian yang serius.
"Oleh karena itu, dengan adanya pertemuan ini diharapkan bisa memunculkan rumusan baru yang dapat digunakan untuk kemaslahatan umat. Karena pada setiap kali Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mengambil keputusan strategis yang berhubungan dengan umat, selalu melibatkan peran serta MUI," katanya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua MUI Pusat Maruf Amin mengatakan, saat ini memang diperlukan gerakan penguatan umat dengan menekankan "amar maruf nahi mungkar".
"Salah satunya dengan mengimplementasikan dalam peranan ekonomi, sosial, budaya dan juga ukhuwah islamiyah yang ada saat ini. Karena pada dasarnya Islam yang ada di Indonesia itu adalah Islam yang satun atau juga Islam yang moderat," katanya.
Pada Munas ke 9 MUI ini rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur.