REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memastikan pemilu dini bakal digelar pada 1 November 2015. Erdogan menyerukan pemilihan baru setelah gagalnya pembentukan kabinet hingga batas waktu ditentukan.
"Pemilu akan berlangsung pada 1 November 2015," kata Erdogan seperti dikutip dari laman Al-Arabiya, Rabu (26/8).
Sebelumnya, ia menunjuk Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu untuk membentuk pemerintah sementara yang akan memimpin Turki sampai pemilu. Pemimpin Partai MHP menegaskan tidak akan mengambil bagian dalam pemerintah sementara.
Sebelumnya Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), tempat Erdogan dan Davutoglu bernaung, gagal meraih suara mayoritas dalam pemilu Juni lalu. Untuk pertama kali sejak 2002, mereka pun harus membentuk pemerintahan koalisi.
Namun hingga batas yang ditentukan pada 23 Agustus kemarin, tidak ada kesepakatan diperoleh. Sebetulnya Erdogan bisa saja menyerahkan kuasa pembentukan pemerintahan ke partai pemenang kedua. Namun itu tidak dilakukannya.