REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Penanganan sampah di Tangerang Selatan secara umum terus membaik. Pemkot Tangsel di bawah kepemimpinan Wali Kota Airin Rahcmi Diany dinilai berhasil mengelola sampah.
Seperti disampaikan penggiat bank sampah di Tangsel Ismedi. Ismedi yang mengelola bank sampah Aira Dita mengatakan penanganan sampah dalam empat tahun terakhir lebih terkendali. "Sebelumnya belum terorganisir tapi sekarang sampah di Tangsel menjadi lebih baik," kata Ismedi, Selasa (25/8).
Ismedi mengatakan, ada tiga penanganan sampah di Tangsel. Pertama, pengelolaan sampah oleh Pemkot dimana penanganan sampahnya fokus pada pembuangan sampah di Cipeucang. Sampah di Cipeucang tidak hanya ditumpuk tetapi juga dipilah dan dipilih dengan melibatkan pemulung. Mereka memilih mana sampah organik dan nor organi.
Kedua, penanganan sampah yang dikelola TPSSP3R/Pembuangan Sampah Terpadu. Ada 30 kelompok yang menangani sampah dari masyarakat. Sampah organik dibuat kompos sementara nonorganik dibuat kerajinan tertentu.
Ketiga, pembentukan lembaga bank sampah. Saat ini ada bank sampah yang tersebar di 10 kelurahan. "Ini merupakan inisiasi dari masyarakat yang peduli sampah di Tangsel. Saat ini penanganan sampah sudah sangat baik," ucap Ismedi.
Ke depan luas lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) , Tangerang Selatan bakal bertambah luas stelah dilakukan perluasan 1,5 hektar (landfill 2). Landfill 2 TPA Cipeucang ini bakal beroperasi mulai tahun depan.
Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Tangsel Mochammad Taher Rachmadi, dengan dibukanya landfill 2, tumpukan sampah yang saat ini menggunung akan segera bisa terurai. "Saat ini sedang dibangun landfill 2, kapasitasnya bisa tampung sampai 6 tahun ke depan," kata Taher kepada media, Selasa (25/8).
Taher mengatakan, dengan perluasan TPA Landfill 2 maka tak perlu lagi kekhawatiran terjadi over kapasitas. Bahkan, kata Taher, jika beroperasi penuh landfill 2 diyakini persoalan sampah akan selesai.
Sekretaris Daerah Tangsel Mohammad menambahkan, perluasan TPA Cipeucang akan terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Saat ini Dinas terkait telah melakukan perluasan.
"Jika dibutuhkan akan kembali di luaskan lahan TPA itu," kata Mohammad.
Saat ini TPA Cipeucang memiliki luas lahan 5,6 hektar dengan menampung 150 ton per hari. Pemkot Tangsel berencana akan memperluas 5 hektar lagi tahun ini sehingga total luas TPA Cipeucang mencapai 10,6 hektar.
Kepala UPT TPA Cipeucang, Tedi Krisna mengatakan, Pemkot Tangsel sendiri sebetulnya sudah memiliki masterplan untuk TPA Cipeucang. TPA ini rencananya akan diperluas sampai 15 hektar."Saat ini masih proses pembebasan lahan. Saat ini sudah ada sekitar 1,5 hektar baru yang sudah dibebaskan, dan akan dijadikan lokasi landfill 2," kata Tedi.
Menurut Tedi, jika pembenahan calon lokasi landfill 2 ini nantinya selesai, maka sampah yang menumpuk di landfill 1 nanti bisa dioper.