Jumat 28 Aug 2015 16:29 WIB

Warga Kota Sukabumi Shalat Istisqa

Rep: Riga Iman/ Red: Indah Wulandari
Warga Kota Bogor menggelar Shalat Istisqa' atau shalat meminta hujan di Lapangan Sempur, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Jumat (24/7).  (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Warga Kota Bogor menggelar Shalat Istisqa' atau shalat meminta hujan di Lapangan Sempur, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Jumat (24/7). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Ratusan warga Kota Sukabumi menggelar shalat istisqa di Lapangan Merdeka Sukabumi Jumat (28/8) siang. Ibadah tersebut digelar untuk meminta turunnya hujan di wilayah Sukabumi.

‘’Sudah lama tidak turun hujan, sehingga warga menggelar shalat istisqa,’’ ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan selepas shalat istisqa.

Kegiatan tersebut digagas Pemkot Sukabumi bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi. Jamaah shalat istisqa berasal dari sejumlah elemen masyarakat seperti para ulama Sukabumi, pelajar SMP dan SMA, dan pegawai di lingkungan Pemkot Sukabumi serta masyarakat umum.

Acara tersebut dilakukan setelah warga melaksanakan shalat Jumat. Menurut Fahmi, warga berdoa agar hujan bisa segera turun di Kota Sukabumi. Pasalnya, kekeringan telah menyebabkan debit sumur milik warga berkurang.

Selain itu, kekeringan menyebabkan sejumlah areal pertanian mengalami gagal panen atau puso. Hal ini menyebabkan para petani mengalami kerugian.

Ketua MUI Kota Sukabumi KH Deddy Ismatullah menambahkan, shalat istisqa dilakukan khusus untuk meminta turunnya hujan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement