REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad ikut bergabung dalam demonstrasi tuntutan mundurnya Najib Razak dari jabatannya sebagai perdana menteri.
Mahathir membuat penampilan kejutan pada hari Sabtu (29/8) antara pemrotes berkaus kuning untuk menuntut pengunduran diri Najib karena pembayaran sebesar 600 juta dolar AS ke dalam rekening pribadinya.
Demonstrasi yang terpusat di Kuala Lumpur, Malaysia ini sejak Sabtu (29/8) ini dilakukan kelompok aktivis Bersih. Protes ini diselenggarakan di Kuala Lumpur dan dua kota utama Malaysia di Pulau Kalimantan dan jumlah massa dikabarkan membengkak menjadi 200 ribu orang.
Demonstran merasa semakin senang dengan hadirnya penampilan singkat Mahathir karena menambah dukungan gerakan anti-pemerintah. Mahathir, yang merupakan perdana menteri Malaysia yang terlama menarik dukungan untuk Najib tahun lalu. Ia menuduh Najib melakukan korupsi.
‘’Kami orang Malaysia ingin membersihkan negara ini, kita menolak politik kotor,’’ kata Tinagar Veranogan, seorang demonstran seperti dikutip Reuters, Ahad (30/8).
Pemimpin Bersih Maria Chin menyerukan parlemen mengadakan mosi tidak percaya terhadap perdana menteri. Mereka ingin reformasi. Para pengamat mengatakan gerakan Bersih tidak mungkin untuk menginspirasi dukungan masyarakat luas karena tidak memiliki kepemimpinan yang kuat.
Pemerintah kota setempat sebenarnya menolaki zin demonstrasi Bersih karena khawatir terulangnya unjuk rasa 2012 ketika polisi menggunakan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan para demonstran.
Pemerintah bahkan memblokir akses ke situs Bersih dan melarang pemakaian tanda tangan kaos berwarna kuning. Najib sendiri tidak berada di Kuala Lumpur. Dia telah memecat wakilnya dan para menteri lainnya yang secara terbuka mempertanyakan dia.
Dan jaksa agung yang telah menyelidiki 1Malaysia Pengembangan Berhad (1MDB) telah diganti. Tidak cukup sampai di situ, pihak berwenang juga telah menangguhkan izin dua surat kabar dan memblokir akses sotus web yang telah melaporkan 1MDB.